1 Meningkatnya produktivitas karena menurunnya hari kerja yang hilang. 2. Meningkatnya efesinsi dan kulitas pekerjaan yang lebih berkomitmen. 3. Menurunnya biaya - biaya kesehatan dan asuransi. 4. Tingkat konpensasi pekerjaan dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klim. 5. Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang? Berikut pilihan jawabannya: Memotivasi saya untuk bekerja lebih giat; Memberi kesempatan kepada saya untuk mengatualisasikan diri; Memberikan kemungkinan promosi jabatan bagi saya; Menyediakan stabilitas pekerjaan kepada saya Namun sangat saya sadari bahwa guru yang paling kuat memengaruhi proses kebijakan saya adalah otak sehat saya sendiri. Akhirnya, untuk mengatasi kendala dan batasan dalam melaksanakan implementasi segala kebijakan, tolok ukur moral dan etika yang berakar pada ajaran agama sangat menentukan pula. Sebagaipemimpin harus memiliki komitmen terhadap keputusan dan tindakan yang Anda lakukan, jika Anda menerapkan karakter tersebut terhadap diri Anda, maka bawahan/karyawan Anda akan memiliki tanggung jawab yang penuh atas setiap pekerjaan yang Anda berikan. 2. Jujur. Memiliki karakter pemimpin yang jujur sangat penting dalam kepemimpinan. Kritikdan saran saya harapkan sebagai upaya perbaikan makalah ini. DAFTAR ISI. Kata pemgantar . Daftar isi. Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik. Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak Gajiyang saya harapkan bersifat fleksibel, tergantung benefits lain yang dapat perusahaan berikan seperti jenjang karier dan bonus." Contoh 3: "Sesuai permintaan Anda (pemberi kerja), berdasarkan persyaratan pada iklan lowongan kerja, kredensial, dan riset dulu pada industrinya, gaji yang saya harapkan berada pada range Rp45 - 50 ribu. . Jawaban Anda menunjukkan kepada pewawancara tentang siapa diri Anda sebenarnya, bukan Anda berpura-pura menjadi siapa. Mereke menggunakan perilaku untuk memprediksi bagaimana kinerja Anda, jika  Anda diterima bekerja di sana. Itulah mengapa pertanyaan-pertanyaan wawancara yang berfokus pada situasi-situasi khusus dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda. Karena pertanyaan-pertanyaan semacam itu punya banyak variasi, lebih baik menggunakan suatu format daripada menggantungkan diri pada skrip. Jadi, untuk membantu Anda siap pada wawancara berikutnya, saya telah mengumpulkan 12 pertanyaan perilaku dan akan saya sampaikan secara terperinci apa yang dicari perekrut dalam jawaban Anda. Sejumlah contoh jawaban atas pertanyaan sulit dalam wawancara juga disiapkan di sini. Apakah Anda siap dengan jawaban-jawaban terbaik untuk pertanyaan sulit tentang perilaku dalam wawancara kerja? sumber grafikPertanyaan Terkait Perilaku Dalam Wawancara Kerja dan Jawabannya Tentang Diri Anda Pertanyaan-pertanyaan ini membantu para pewawancara untuk menguraikan kepribadian, tujuan, ketertarikan, dan sikap Anda yang sesungguhnya. 1. Apa Yang Kamu Lakukan Untuk Meningkatkan Dirimu? "Apa yang sedang Anda baca sekarang?" adalah cara lain untuk menanyakan hal ini. Kenneth Ashe, Project Manager di Prudential Financial mengatakan, "Jika kandidat tidak bisa menjawab, itu hal yang tidak baik. Saya ingin menerima orang yang tertarik untuk mengembangkan diri mereka sendiri." Itu juga menunjukkan pada hal apa saja kandidat tertarik. Jika seorang pelamar adalah anggota Toast Masters, itu menunjukkan mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka bicara di hadapan publik. Jawab pertanyaan ini dengan menyatakan satu atau dua ketertarikan Anda yang berhubungan dengan  karir, diikuti dengan kisah singkat tentang buku yang Anda baca atau pelajaran yang Anda ambil untuk mempelajarinya. Memasak, merajut, dan berbagai hobi pribadi lainnya yang tak terkait dengan lini kerja Anda memang menarik tapi tidak ada nilai manfaatnya untuk profesionalisme Anda. 2. Apakah Pencapaian Terbaik yang Paling Anda Banggakan? Ini sama dengan pertanyaan, "Apa prestasi terbesar Anda?" dan "Momen apa yang paling membanggakan bagi Anda di tempat kerja?" Kedengarannya langsung ke tujuan, bukan? Sang perekrut memberikan Anda kesempatan untuk memamerkan momen Anda yang paling membanggakan. Ini adalah pedang bermata dua, karena ini juga menunjukkan apa pandangan Anda tentang kerja keras. Dan jika pandangan Anda tentang prestasi tidak cukup mengesankan, Anda baru saja kehilangan ketertarikan sang pewawancara. "Jika hal tersulit yang Anda lakukan adalah lulus dalam waktu rata-rata 4 tahun, maka saya pikir mungkin Anda sudah puas dengan menjadi orang rata-rata," kata April Davis, Pendiri LUMA. Ya, menyelesaikan kuliah itu hebat. Tapi Anda tidak bisa mempertahankan cara berpikir seperti itu dengan begitu banyak pelamar lulusan kuliahan berkompetisi untuk memperebutkan posisi yang sama. Jika Anda pernah bekerja beberapa waktu lamanya, bagikan cerita ketika Anda melampaui sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Mencapai kuota saja tidak cukup. Baru lulus? Beritahu pewawancara tentang bagaimana Anda berhasil untuk bertahan dalam menulis disertasi dengan rekan kerja yang tidak kooperatif sambil bekerja paruh waktu. Cerita yang serupa tentang mengerjakan banyak tugas bersamaan dan bekerja dengan orang lain untuk mencapai sasaran yang menantang juga bagus. 3. Jika Saya Bertanya Pada Sahabat Anda Untuk Menjelaskan Tentang Anda dan Sasaran-Sasaran Anda, Apa yang Akan Mereka Katakan? Ini sering diikuti dengan pertanyaan, "Apakah Anda setuju dengannya?" Anda mungkin dekat dengan teman Anda tetapi tidak berbagi pikiran. Dalam hal ini, pewawancara memeriksa apakah Anda bisa menerima hal itu dan menghormati sudut pandangnya. "Ini juga cara yang hebat untuk melihat apakah pelamar bisa memproyeksikan apa yang mereka inginkan untuk dilihat orang lain," ujar Marie DiMascio, Direktur Keuangan dan HR di McDougalll Interactive. 4. Ceritakan Pada Saya Saat Anda Gagal Mungkin ini salah satu pertanyaan perilaku yang paling umum dalam wawancara kerja di luaran sana. Cara lain pewawancara bertanya adalah, "Bagaimana Anda menangani kesalahan sebelunya?" Pewawancara ingin tahu apakah Anda punya pandangan yang sehat terhadap kegagalan. Tiap orang gagal pada satu titik, jadi jangan coba-coba menjawab dengan kegagalan palsu. Jawaban seperti, "Saya mencapai target 17 penjualan dari 14 yang diharuskan tiap bulannya. Tapi saya ingin mengalahkan penjual puncak yang hanya 2 poin di depan saya. Saya merasa itu sebagai suatu kegagalan." Jawaban semacam itu menunjukkan bahwa pelamar adalah seorang perfeksionis dan mungkin saja si pura-pura rendah hati yang menjengkelkan. Ini juga menunjukkan bahwa mereka berkutat dengan kegagalan dan mungkin butuh waktu untuk melanjutkan hidup. Pilih Kegagalan yang Memenuhi Kriteria-Kriteria Berikut Recent Baru Saja - Kegagalan dari pekerjaan Anda saat ini atau yang lalu. Real Sungguhan - Kesalahan sungguhan di tempat kerja, dengan konsekuensi yang riil. Safe Aman - Jangan mengangkat bendera merah tentang kewarasan dan profesionalisme Anda. Jangan membagikan cerita tentang karir yang berakhir karena kesalahan, atau apapun yang mungkin menunjukkan cacat karakter yang besar. Ini termasuk pertengkaran keluarga, memanggil nama, lupa menghadiri rapat di pekerjaan, dan proyek yang tidak berjalan dengan baik akibat Anda. Bagaimana Menjawab Pertanyaan Perilaku Pada Wawancara Kerja tentang Kesalahan Anda "Terbukalah tentang apa yang terjadi. Jelaskan situasinya, kesalahan Anda, dan apa yang Anda lakukan untuk memperbaikinya. Jangan lupa tentang akhir yang bahagia dan pelajaran moral dari cerita tersebut," saran Michelle Riklan, Managing Director di Riklan Resources LLC. Contoh Jawaban Situasi + Kesalahan + Solusi + Akhir yang Bahagia + Pelajaran Moral "Saya pernah salah membacakan harga produk yang high-end pada seorang pelanggan baru. Tentu saja, pelanggan melihatnya sebagai penawaran yang bagus dan kami langsung mulai memproses penjualan. Saya sangat terkejut begitu memasukkan kode produk ke sistem kami dan menyadari harga yang benar. Saya tidak tahu apakah pelanggan masih akan menyetujui penjualan setelah mengetahui harga sebenarnya produk tersebut. Jadi, daripada melanjutkan dan berisiko kehilangan pejualan, saya meminta pelanggan untuk menunggu sebentar lalu saya bicara dengan supervisor saya. Saya mengakui kesalahan dan meminta bantuannya, mengakui bahwa saya tidak yakin apakah lebih baik kehilangan penjualan daripada memberikan diskon yang sangat besar. Supervisor saya membantu untuk menerangkan kesalahannya pada pelanggan dan mengizinkan saya menggunakan diskon manajernya. Saya masih berhasil melakukan penjualan dan mendapat pelajaran berharga tentang memeriksa ulang harga, sekaligus mempercayai supervisor saya. Pertanyaan Wawancata Kerja Berbasis Perilaku dan Jawabannya Tentang Keahlian Anda Ini adalah pertanyaan-pertanyaan paling umum tentang perilaku dalam wawancara kerja, yakni mengenai komunikasi, kepemimpinan, pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal pelamar. 5. Bagaimana Anda Menangani Suatu Tantangan? Para pewawancara ingin tahu proses kerja Anda untuk mendapat gambaran yang konkrit tentang kemampuan Anda menghadapi tantangan yang serupa dalam peran pekerjaan yang Anda lamar. Untuk pertanyaan semacam ini, penting untuk menekankan perubahan yang tak terduga dan bagaimana Anda menanganinya, sebagai misal dalam contoh berikut. "Terkait darurat kerja yang tak terduga, manajer saya meninggalkan kota di tengah-tengah negosiasi dengan seorang klien yang sulit. Saya ditugaskan untuk membuat presentasi dari riset yang dia tinggalkan dan brifing yang kami terima beberapa pekan lalu. Saya tidak pernah membuat presentasi sendiri sebelumnya, saya selalu dibantu manajer saya. Setelah mempelajari presentasi-presentasi kami sebelumnya, saya bekerja keras untuk melakukan pekerjaan itu. Dengan lembur dua malam berikutnya, saya menyelesaikan presentasinya dan mendapat persetujuan dari Direktur kami. 6. Jelaskan Situasi yang Anda Harus Menyelesaikan Masalah Antara Teman atau Kolega Kemampuan untuk menyelesaikan masalah ketika bekerja dengan orang lain adalah keterampilan yang krusial bagi siapapun yang bekerja di suatu kantor, baik Anda seorang manajer maupun karyawan yang baru masuk. Itulah mengapa pewawancara memeriksa apakah Anda seorang pemain tim sebelum menyambut Anda ke dalam tim mereka. Untuk pertanyaan ini, penting untuk menyoroti apa yang Anda lakukan untuk mendapat masukan dari semua orang, dan bukan sekedar kemampuan Anda menyelesaikan masalah. Berikut Satu Contoh Jawaban Masalah Kelompok + Bagaimana Anda Bekerja dalam Tim + Solusi + Hasil "Tim kami ditugasi untuk mendesain website dari nol, tetapi brifing yang diberikan masih kabur sehingga masing-masing dari kami punya interpretasi yang berbeda tentang apa yang diinginkan klien. Saya mendengarkan opini rekan setim saya, bukan malah maju terus agar suara saya didengar dan menambah kebingungan. Ketika kami tidak bisa menyetujui satu desain kolaboratif, saya berbicara dengan semua orang di tim untuk mendapat perspektif mereka. Dari sana, saya berhasil mengumpulkan ide-ide pribadi, apa yang kami bisa kompromi, dan bagian mana dari ide desain masing-masing yang kami bersedia mengadaptasinya. Saya tidak memihak siapapun. Setelah itu, saya mempresentasikan temuan-temuan saya pada tim dan kami menyepakati desain akhir yang mengombinasikan ide-ide terbaik dari semua orang." 7. Bagaimana Anda Akan Menangani Pelanggan yang Marah Ketika Mereka Salah Apakah pelanggan selalu benar? Tentu saja tidak, tetapi pewawancara suka jika Anda tetap sopan dan tidak balik marah pada mereka. Evan Harris, Co-Founder dan Kepala SDM di SD Equity Partners mengatakan, "Kami masih akan menanyakan pertanyaan ini, meskipun kami mencari untuk peran yang tidak berhadapan dengan pelanggan. Penting bagi kami bahwa semua orang berada di halaman yang sama ketika berurusan dengan interaksi pelanggan." Harris lebih suka pelamar yang menjelaskan bagaimana mereka menanggung komentar pelanggan, sesalah apapun itu, tanpa harus bersikap kasar. Ini adalah ujian kesabaran dan pikiran, jadi pewawancara juga ingin tahu bagaimana Anda berencana untuk menangani masalah pelanggan. Seorang pelamar untuk posisi Front Desk Specialist di suatu hotel bintang 4 mendapat pertanyaan ini Seorang perempuan marah dan mengeluhkan mengapa anjing pudel kecilnya tidak boleh dimasukkan kamar, sedangkan kebijakan hotel dengan tegas menyatakan tidak ada hewan piaraan yang diizinkan masuk. Apa yang akan Anda sampaikan pada pelanggan? "Bu. Nama, seberapapun saya ingin mengizinkan anjing Anda menginap bersama Anda, kebijakan "Larangan Hewan Piaraan" di hotel ini sungguh penting. Kebijakan itu melindungi keamanan tamu lainnya yang mungkin tidak nyaman dengan anjing, atau punya alergi yang serius. Saya bisa mencarikan lokasi lain yang di sana anjing Anda bisa menginap, misalkan suatu penitipan hewan peliharaan atau hotel lain. Apakah Anda setuju?" Layanan pelanggan yang hebat adalah standar di banyak hotel, tetapi ada batasan peraturan yang harus diikuti. Jadi jawaban yang benar bukan sekedar memberikan diskon, atau membiarkan pelanggan memilih jalannya sendiri. Pewawancara menguji Anda, apakah solusi yang Anda tawarkan hanya cara untuk melarikan diri, atau malah membawa lebih banyak masalah. Jawaban Anda harus menyertakan solusi riil yang mendemonstrasikan keterampilan pemecahan masalah Anda. 8. Bagaimana Anda Menangai Ketidaksetujuan Dengan Rekan Kerja Anda? Ini adalah tentang kemampuan Anda dalam hal manajemen konflik. Apapun yang dikatakan oleh pakar SDM tentang kecocokan budaya, mustahil untuk menghindar dari semua beda pendapat di kantor. Sejumlah rekan setim Anda mungkin menjadi tidak jelas, malas, aneh, atau tidak profesional. Dalam respon Anda, tekankan kesabaran Anda dalam menangani drama apapun yang Anda hadapi. Bahkan meskipun kolega Anda salah, jangan berbicara yang buruk tentang mereka. "Saya adalah seorang manajer proyek dan pada satu titik salah satu programer yang saya bekerja dengannya melewatkan tenggat waktu yang saya tetapkan. Programmer tersebut mendadak marah ketika saya menanyakan tentang itu. Itu bukan respon yang saya harapkan, tetapi saya tetap tenang. Hal baiknya, dia jadi tenang setelah menyadari saya hanya bertanya apa yang terjadi—bukan menyerangnya. Saya mendapati bahwa dia kebanyakan pekerjaan. Proyek kami berkompetisi dengan tugas-tugasnya yang lain. Saya bertanya apakah dia butuh penyesuaian tenggat waktu, dan kami bekerja sama untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa yang akan datang meskipun beban kerjanya cukup berat. Pertemuan berakhir dengan dia minta maaf, dan berterima kasih pada saya atas pengertiannya." 9. Apa yang Akan Anda Lakukan Jika Seseorang Terus Menerima Pujian Atas Kerja Anda? Ah, politik perusahaan. Pertanyaan ini bukan sepenuhnya tentang kesabaran dan welas asih, tetapi kemampuan Anda untuk mempersuasi dan bermain peran yang baik dengan orang lain. Strukturkan jawaban Anda menjadi tiga bagian Tunjukkan Bagaimana Anda Adalah Orang Yang Murah Hati - Pemimpin yang baik tahu bahwa terjadang mereka harus memberi terlebih dahulu sebelum menerima apapun. Diskusikan Negosiasi yang Bersahabat dengan Lawan Anda - Tunjukkan kemampuan Anda berkomunikasi, menjual, dan menyelesaikan masalah. Tunjukkan Bagaimana Anda Kalah atau Menang secara Terhormat - Ketahuilah bahwa Anda tidak bisa memiliki segalanya jadi menggambarkan diri Anda sebagai anggur asam akan menjadikan Anda sebagai kandidat yang kurang hebat. Berikut adalah contoh yang mengandung ketiga tahap tersebut "Akan saya tunjukkan pada rekan setim saaya bahwa saya akan adil kepadanya, meskipun apa yang dia lakukan. Akan saya berikan padanya pujian atas idenya sendiri, dengan harapan dia juga akan mulai menerima saya juga. Jika itu tidak bekerja dengan baik, akan saya ajak dia konfrontasi lalu mencapai kesepakatan dimana kami bisa secara simultan menyampaikan ide kami kepada bos kami. Karena bos kami tahu siapa yang memberikan ide, kami bisa mendapat pujian yang kami berhak untuk itu. Ceritanya berbeda jika bos sayalah yang mendapat pujian atas ide-ide saya. Saya kita bagian dari pekerjaan saya adalah membuat bos tampak bagus, untuk membuat hidupnya lebih mudah. Selama bos saya tahu apa saya inginkan, saya kira dia dibenarkan ketika mempresentasikan pekerjaannya pada atasannya." 10. Bagaimana Anda Menjelaskan Pekerjaan Anda pada Seorang Anak Berusia 5 Tahun? Jika Anda bisa menjelaskan konsep yang sulit pada anak umur 5 tahun yang penasaran dan penuh energi, Anda mungkin bisa menangani hampir tiap tipe pelanggan yang ada. Setidaknya saya berpikir itulah penjelasan rasional di balik pertanyaan ini. Jawaban terbaiik sungguh sederhana, membuang sebanyak mungkin hal-hal teknis dan spesifik tanpa menghilangkan tujuan sebenarnya. Untuk penulis dan desainer, jawabannya mungkin mudah "Aku menceritakan pada orang lain apa yang terjadi di seluruh dunia." "Aku mendesain website yang keren yang kamu lihat di komputer, jadi bisa mudah dibaca dan semua orang suka melihatnya." Tapi bagaimana jika Anda bekerja dengan media sosial, pemerintah, bank, atau tempat lain yang lebih rumit? Contoh Jawaban untuk Media Sosial "Aku membaca apa yang orang tulis di komputer, mengumpulkan gambar dan lelucon yang populer, dan membagikannya pada orang lain. Terkadang, aku juga membagikan pengumuman tentang perusahaan kami, misalnya ketika kami punya produk baru." Jawaban untuk Perbankan dan Pekerjaan Keuangan Lainnya "Saya menyimpan tabungan orang ketika mereka punya uang lebih, jadi mereka punya sesuatu untuk digunakan apabila mereka butuh di masa depan." Bagaimana Menjawab Pertanyaan Terkait Perilaku Dalam Wawancara Kerja Tentang Karir Anda 11. Hal Apa yang Paling Berisiko yang Pernah Anda Lakukan dalam Karir Anda? Pertanyaan ini populer dalam pekerjaan yang gairah pelamar akan risiko sangat diperhatikan, seperti dalam pekerjaan di Wall Street dan posisi kepemimpinan. Apakah Anda menjauh dari ketidakpastian atau apakah Anda menghadapinya dengan kepala tegak? Apakah Anda begitu konservatif sehingga dibutuhkan beberapa tahun untuk membuat kemajuan yang nyata menuju sasaran Anda? Ada lebih dari dua hal yang ingin diketahui oleh pewawancara. Sesuaikan respon Anda dengan nilai-nilai perusahaan dan minat terhadap risiko. Amazon, misalnya, sangat bergantung pada data yang dikumpulkan dari perilaku pelanggan di situs mereka. Perusahaan-perusahaan lain berfokus pada risiko yang melempangkan jalan untuk berinovasi, misalnya Tesla. Berikut adalah contoh jawaban yang aman tapi bagus. "Risiko tergantung pada bagaimana Anda mendefinisikannya. Apa yang mungkin berisiko bagi saya mungkin normal atau konservatif bagi Anda. Meskipun saya bukan orang yang suka risiko yang tidak penting, saya menghargai risiko terkalkulasi yang mendorong batasan apa yang mungkin. Jadi, sebelum mengambil risiko apapun, dalam hidup dan pekerjaan, saya mempertimbangkan manfaat dan kerugiannya, dan juga kemungkinan-kemungkinan lain keputusan saya. Ini membantu saya menentukan jika risiko ini berharga untuk diambil." Setelah itu, Anda bisa mendapat poin ekstra dengan membagikan persimpangan atau kemunduran utama yang memaksan Anda mengeksplorasi tujuan baru, dan bagaimana keputusan tersebut berhasil. 12. Apakah Anda Suka Atasan yang Memperhatikan Kerja Anda dengan Ketat, atau Memberi Anda Ruang yang Cukup untuk Kreativitas? Seperti pertanyaan berbasis perilaku lainnya yang ditulis di sini, pertanyaan ini tidak punya jawaban benar atau salah. Idealnya, jawaban Anda semestinya menempatkan Anda di tengah-tengah spektrum. "Dengan pekerjaan yang baru, saya selalu menanyakan tentang preferensi supervisor saya dalam mengelola karyawan dan proyek. Jika mereka lebih suka pendekatan terkontrol, saya akan bekerja dengan mereka di setiap tahap pekerjaan. Tapi jika mereka ingin saya yang mengambil kendali, akan saya lakukan yang terbaik agar tidak mengecewakan. Kuncinya bagi saya adalah fleksibel untuk memenuhi kebutuhan lingkungan pekerjaan saya saat ini." Dengarkan Apa yang Ditanyakan Terkadang pelamar terlalu bersemangat dalam menjawab pertanyaan sehingga mereka lupa berhenti sejenak untuk mempertimbangkan apa yang dicari oleh pewawancara. Mungkin Anda sudah berlatih menjawab pertanyaan yang serupa. Tapi itu tidak berarti jawaban yang telah Anda latih dengan baik akan benar-benar sesuai. Sarah Dowzell, COO Natural HR setuju, "Saya sudah mewawancarai sejumlah kandidat yang jelas telah mempersiapkan diri untuk wawancara dengan contoh-contoh yang sudah diformulasikan yang bisa mereka gunakan untuk perilaku atau kompetensi yang berbeda. Tapi mereka tidak selalu sesuai dengan pertanyaan yang saya tanyakan." Misalnya, bagaimana Anda akan menjawab pertanyaan ini? Ceritakan pada saya waktu ketika Anda membujuk seorang kolega untuk mengubah pikirannya dan bagaimana Anda melakukannya? Jawaban yang jelas bagi sejumlah pelamar mungkin situasi yang mendemonstrasikan kemampuan komunikasi dan negosiasi mereka. Dan itu tidak salah tapi juga tidak lengkap. Untuk kasus Dowzell, dia juga mencari tahu metode Anda dalam riset informasi untuk mendukung kasus Anda. Jika Anda membaca pertanyaan di atas, Anda akan melihat pertanyaan yang membutuhkan dua jawaban. Saat sedang wawancara, pertanyaan soal deskripsi diri sendiri saja sulit dijawab. Apalagi, ada rekruter yang meminta deskripsi diri itu dilakukan dengan satu kata saja. Walau begitu, kamu tak perlu khawatir. Di sini, Glints akan memberikan strategi merespons pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. Supaya sesi interview-mu makin lancar, ada juga berbagai jawaban yang sebaiknya kamu hindari. Langsung saja, yuk, simak selengkapnya! Mengapa Rekruter Menanyakan Ini? © Pertama-tama, kita bahas mengapa rekruter mengajukan pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. 1. Menggambarkan skill-mu Agar bisa menyelesaikan pekerjaan, kamu butuh skill tertentu. Misalnya, agar bisa menjadi akuntan yang baik, kamu harus jadi orang yang teliti. Nah, skill penting tersebut bisa tampak saat kamu harus mendeskripsikan diri dengan satu kata. Itulah mengapa, rekruter menanyakan pertanyaan ini. 2. Menggambarkan kecocokanmu dengan budaya kerja perusahaan Melansir Glassdoor, interview adalah waktu yang pas untuk menilai kecocokanmu dengan budaya kerja. Ini tentu termasuk saat kamu harus melakukan deskripsi diri dengan satu kata saja. Jawabanmu akan menunjukkan caramu melihat diri sendiri. Selain itu, sikap dan pendirianmu bisa ikut tampak. Dari semua itu, rekruter bisa menilai kecocokanmu dengan budaya kerja perusahaan. 3. Menguji kemampuan komunikasimu Seperti yang sudah Glints singgung, mendeskripsikan diri dengan satu kata tidaklah mudah. Mau tak mau, dirimu yang kompleks harus digambarkan dengan sangat sederhana. Nah, untuk menyederhanakan konsep kompleks, skill komunikasi dibutuhkan. Itulah mengapa rekruter memintamu mendeskripsikan diri dengan satu kata saja. Kalau berhasil memilih kata dan menjelaskan jawabanmu dengan baik, kemampuan komunikasimu jadi menonjol. Tips dan Contoh Jawaban © Sekarang, kita bahas tips membuat deskripsi diri dengan satu kata saja. 1. Pahami ekspektasi rekruter Saat membuka lowongan, rekruter tentu sudah tahu kandidat seperti apa yang mereka cari. Kriteria pencariannya bisa berupa skill atau pengalaman kerja. Nah, kamu harus memahami semua itu. Tak perlu bingung mencari informasinya, baca saja kualifikasi dan job description lowongan yang kamu lamar. Biasanya, kata yang tepat berbentuk kata sifat. Beberapa contohnya adalah teliti mampu berpikir kritis empathetic punya skill empati team-player jujur dan lain-lain Contoh 1 Saya sangat detail-oriented. Ketika merencanakan suatu acara, saya ingin selalu memastikan bahwa tak ada hal kecil yang terlewat yang bisa menyebabkan kesalahan fatal. Pada acara online terakhir kami, ada satu kesalahan teknis yang bisa cepat teratasi karena gladi resik yang cukup. Saya juga memberi briefing ke semua panitia secara detail supaya mereka paham tugasnya masing-masing dan tak ada satupun agenda yang terlewat. I am very detail-oriented. During event planning, I always make sure we did not miss any detail which could lead to fatal mistakes. On our last online event, we solved technical errors on Zoom smoothly thanks to three rehearsals we decided to do. I briefed each one of the committees in detail so everyone knew what they had to do and no event parts left neglected. 2. Lihat daftar kelebihanmu Sudah memahami seluk-beluk ekspektasi rekruter? Sekarang, waktunya evaluasi diri. Coba lihat apa saja kelebihan yang kamu miliki. Kamu bisa coba ingat kembali pengalaman kerja atau organisasimu sebelumnya. Setelah itu, deskripsikan kelebihan tersebut dengan satu kata. Contoh 2 Saya adalah orang yang inovatif dan saya bangga sekali dengan pencapaian karya-karya saya di tempat kerja yang sebelumnya. Tadinya, perusahaan tidak memiliki online presence yang kuat. Akhirnya, saya coba untuk menginovasikan brand book yang baru serta beberapa strategi visual design. Hasilnya, followers Instagram kami naik 90% dalam kurun waktu 2 bulan, sampai mengalahkan 3 akun kompetitor lainnya. I’m innovative, and I’m proud of my track record in designing award-winning work that gives my clients a competitive edge. For example, my last workplace struggled to improve their online presence. They did not have any strong online identity. I decided to rebuild their brand book and came up with a few visual design strategy. We successfully increased our followers by 90% in 2 months, surpassing 3 other competitor accounts. 3. Cocokkan ekspektasi rekruter dengan kelebihanmu Selanjutnya, seperti dituliskan Work It Daily, cocokkan ekspektasi rekruter dengan kelebihanmu. Titik temu keduanya bisa menjadi jawaban untuk pertanyaan deskripsi diri dengan satu kata. Misalnya, rekruter mencari data scientist yang mampu berpikir kritis. Kebetulan, kamu juga punya skill tersebut. Pilih saja “kritis” sebagai satu kata yang menggambarkan dirimu. Contoh 3 Saya merupakan orang yang kritis dan selalu berusaha untuk memperbaiki kemampuan berpikir kritis. Sebagai seorang data scientist di kantor yang sebelumnya, saya berhasil mengidentifikasi beberapa insights yang penting untuk program kami. Saya analisis data konsumen untuk mencari tahu akar permasalahan yang sedang kami hadapi, membandingkan beberapa alternatif solusi dan merekomendasikan beberapa action plan. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan NPS dari 67 ke 95. I am very critical and always try my best to improve my critical thinking skills. As a data scientist at my previous company, I identified one of the most important insights on one of our programs. I analyzed our costumers data to pinpoint the root cause of the problem, analyze some available alternative solutions, and recommend the best action plans. We sucessfully improve the NPS of our program from 67 to 95. 4. Jelaskan mengapa kamu memilih satu kata tersebut Terakhir, seperti dituliskan paparkan alasan di balik pemilihan jawabanmu. Alasan tersebut bisa semakin meyakinkan rekruter. Untuk melakukan ini, kamu bisa memakai teknik STAR. Teknik STAR akan memudahkan penggambaran pengalaman atau kualifikasimu. STAR sendiri merupakan singkatan dari Situation, situasi, kondisi, atau konteks yang kamu hadapi. Task, tugas atau tanggung jawabmu dalam situasi terkait. Action, apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Result, hasil akhir dari apa yang kamu lakukan. Supaya lebih jelas, berikut contoh penggunaannya Contoh 4 Saya memilih kata “terorganisasi” untuk mendeskripsikan diri saya. Dulu, saya pernah menjadi koordinator sebuah proyek percobaan di kantor S. Saat itu, saya bertanggung jawab memastikan proyek berjalan lancar dan mendokumentasikan pembelajaran dari proyek tersebut T. Akhirnya, tiap rapat mingguan, saya meminta anggota tim membagikan hambatan mereka dalam menyelesaikan proyek A. Kami mendiskusikan solusinya bersama-sama, serta hambatan tersebut tertulis dengan baik dan bisa menjadi pelajaran untuk proyek selanjutnya R. Organized is how I’d like to describe myself. At my previous work experience, I was chosen as a coordinator for an experimental project S. I made sure that the projects run smoothly and documented every part of our learning process T. Every weekly meeting, I asked everyone to share their obstacles and we tried to give each other best advices A. We discussed the possible solutions together and document every process as the future references R. Contoh 5 Saya adalah orang yang adaptif. Sebelum jadi seorang employer branding specialist, saya bekerja di bidang talent acquisition S. Supaya bisa bekerja dengan baik, saya tentu harus beradaptasi dan banyak belajar T. Akhirnya, saya aktif membaca artikel seputar employer branding dan banyak meminta masukan dan bertanya kepada atasan saya A. Saya pun berhasil lulus probation dengan nilai yang baik, serta berhasil jadi Employee of The Month 6 bulan kemudian R. I am very adaptive. Before starting my journey as an employer branding specialist, I worked as talent acquisition S. I had to be an adaptive fast learner in order to do my job well T. To do that, I always spared my time to read articles about employer branding and asked a lot of questions to my leader A. As a result, I passed my probation and was awarded Employee of The Month 6 months later R. Jawaban yang Sebaiknya Dihindari © Kira-kira, apa saja deskripsi diri dengan satu kata yang harus dihindari? Berikut informasinya 1. Hindari kata ambigu Pertama-tama, hindarilah kata yang ambigu. Melansir Chron, contohnya adalah ambisius kompetitif dan lain-lain Pilihan kata tersebut punya dua makna. Ada yang menganggapnya baik, namun ada pula yang menganggapnya buruk. Itulah mengapa, kamu sebaiknya menghindari pemakaiannya untuk menjawab pertanyaan “deskripsikan dirimu dengan satu kata”. Rekruter bisa salah paham karenanya. 2. Jangan pilih kata yang terlalu umum menuliskan, hindarilah deskripsi diri dengan pilihan satu kata yang klise. Hindari jawaban seperti “rajin”, “pekerja keras”, dan lain-lain. Kata-kata tersebut terlalu umum. Kalau ingin sukses, kamu tentu harus jadi orang yang rajin dan pekerja keras. Akhirnya, jawabanmu kurang terasa personal. Kamu kehilangan kesempatan untuk menonjolkan diri di antara banyak pelamar kerja lainnya. Demikian tips menjawab pertanyaan deskripsi diri dengan satu kata. Intinya, kamu harus memilih satu kata yang menggambarkan dirimu dan kebutuhan rekruter. Nah, selain deskripsi diri dengan satu kata, masih ada pertanyaan interview lain yang relatif sulit dijawab. Kira-kira, apa sajakah itu? Yuk, intip daftarnya di bawah ini! Kamu juga bisa mempelajari cara meresponsnya dengan tepat Apa kelemahan dirimu? Mengapa perusahaan harus menerimamu? Bagaimana caramu menghadapi tekanan? Answering 'Describe Yourself in One Word' Skillfully How To Answer The Job Interview Question "Describe Yourself In One Word" How to Describe Yourself in One Word with Sample Answers Adjectives to Avoid in an Interview for a Job Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat InterviewSetelah mengirim CV lamaran kerja, jika rekruter tertarik terhadap kamu, tahap berikutnya adalah tahap interview kerja. Cara jitu untuk menghadapi tahap ini yaitu dengan mempersiapkan pertanyaan prediksi beserta jawabannya sebelum wawancara dimulai. Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat interview dan paling krusial yaitu mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Daftar isiContoh Kelebihan Diri Saat InterviewContoh Kekurangan Diri Saat InterviewCara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview CakeResume akan membantu kamu untuk mempersiapkan diri dalam menjawab kelebihan dan kekurangan saat interview beserta memberikan contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Contoh Kelebihan Diri Saat Wawancara Kerja Sebelum interview, pastikan untuk memikirkan terlebih dahulu kelebihan-kelebihan diri apa yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tempat kamu melamar tahunya gimana?Kamu bisa membaca kembali iklan lowongan pekerjaan dari perusahaan tersebut dan carilah kata kunci yang menggambarkan diri kamu. Berikut tips menjawab kelebihan saat interview lengkap dengan 7 contoh kelebihan diri yang bisa kamu jadikan referensi untuk wawancara kamu nanti1. Berkomitmen Tinggi dalam Bekerja Memiliki komitmen yang tinggi merupakan salah satu contoh kelebihan diri saat interview yang akan menjadi aset berharga bagi kamu dan calon perusahaan kamu. Kamu dapat menunjukkan kelebihan diri kamu dengan bercerita tentang bagaimana kamu berusaha melakukan yang terbaik untuk pekerjaan kamu sebelumnya. Tunjukkan bahwa kamu memiliki target yang ingin kamu capai dan perasaan kamu ketika mencapai target tersebut. Tentunya dengan tidak melebih-lebihkan, jujur, dan sesuai dengan pengalaman kamu ya! 2. Memiliki Semangat yang Besar Semangat yang tinggi sangat penting untuk menciptakan atmosfer yang produktif untuk tim. Namun contoh kelebihan diri saat wawancara yang satu ini, akan memberikan kesan yang tidak nyaman jika terlalu berlebihan dan berapi-api. Agar tidak kelewatan dan terkesan penilaian sepihak, kamu dapat menceritakan bagaimana kamu memiliki pemikiran yang positif dan dapat bekerja dibawah tekanan."Setiap kali ada software baru yang dirilis, saya akan terdorong untuk mencoba dan menguji software baru tersebut. Saya suka mempelajari setiap aspek dari sebuah software baru. Contohnya, minggu lalu saya menemukan masalah software pada salah satu video game saya. Saya menghubungi tim developer perusahaan game tersebut dan melaporkan bug kepada mereka. Posisi ini akan memberi saya kesempatan untuk membantu mengembangkan program-program yang lebih baik untuk perusahaan Anda." 3. Senang Mempelajari Hal-Hal Baru Salah satu kelebihan diri yang perlu dimiliki pelamar kerja adalah rasa ingin tahu yang besar dan suka mempelajari hal-hal baru. Hal ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang tidak takut dengan rintangan dan suka keluar dari zona nyaman. Ketika menjawab pertanyaan kelebihan diri sendiri saat interview, kamu bisa menceritakan bagaimana perasaan dan cara kamu menghadapi sesuatu ketika mendapatkan tugas atau tanggung jawab yang belum pernah kamu hadapi. Kamu juga bisa memanfaatkan kesempatan pada saat QnA dengan rekruter untuk menunjukkan antusias kamu pada pekerjaan tersebut. Hal ini secara tidak langsung akan membuat rekruter merasakan bahwa kamu memiliki semangat dalam mempelajari hal Mengerti Bidang dan Industri Tidak bisa dipungkiri, seorang rekruter ingin merekrut orang yang telah berpengalaman dalam bidangnya untuk memajukan perusahaan. Oleh karena itu, pengertian terhadap industri yang akan kamu lamar merupakan salah satu kekuatan terbesar untuk menjawab pertanyaan interview ini."Saya mengerti industri ini luar dan dalam. Setelah bekerja di bidang marketing selama lebih dari 7 tahun di perusahaan startup, saya yakin saya memiliki keterampilan untuk meningkatkan merek perusahaan Anda. Sewaktu bekerja di perusahaan lama, saya memimpin tim pemasaran untuk mengeksekusi berbagai kampanye online dan offline yang meningkatkan pendapatan perusahaan sebanyak 15% setiap tahunnya." 5. Punya Inisiatif yang Tinggi Memiliki inisiatif yang tinggi sangat diperlukan untuk bekerjasama dalam tim. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi waktu, kelancaran workflow, dll. Kamu bisa memperlihatkan kelebihan ini dengan skill lain seperti manajemen waktu yang baik, berpikir out of the box, dan mengerti apa yang sedang dilakukan dan tahu langkah selanjutnya yang harus diambil. Selain itu, kamu juga dapat menceritakan pencapaian kamu di pekerjaan sebelumnya dengan parameter, tiba di lokasi interview dengan tepat waktu, memiliki ide baru untuk perkembangan perusahaan, atau mempersiapkan CV tambahan untuk berjaga-jaga jika rekruter membutuhkannya. Belum memiliki CV yang menarik untuk melamar kerja? CakeResume menyediakan 50+ template CV yang bisa kamu download PDF secara gratis! 🎉 6. Berpikiran Kreatif dan Inovatif Kelebihan diri saat interview yang satu ini merupakan kelebihan diri yang spesial apapun posisi pekerjaan kamu. Apalagi, jika ide kreatif kamu juga inovatif dan memungkinkan untuk diterapkan. Hal tersebut tentunya menjadi poin plus besar ketika kamu menunjukkan kelebihan diri saat interview. Kamu dapat menunjukkannya dengan menceritakan cara unik kamu dalam menyelesaikan masalah pada pekerjaan kamu sebelumnya. 7. Kemampuan Berkomunikasi yang BaikKomunikasi yang baik dan jelas sangatlah penting dalam bekerja dimanapun. Jika kamu memiliki kelebihan yang satu ini, kamu dapat membuktikannya secara langsung dengan berbicara tidak terlalu cepat/lambat, jelas, lancar, dan mudah dipahami ketika menjawab pertanyaan kelebihan dan kekurangan saat interview8. Dapat Bekerja Sama dalam Tim Contoh kelebihan diri sendiri saat interview yang terakhir ini biasanya dimiliki oleh orang yang memiliki pemikiran yang terbuka. Cara menjawab kelebihan saat interview yang satu ini yaitu dengan menjelaskan bagaimana kamu berusaha melakukan yang terbaik untuk tim. Contohnya, menyelesaikan deadline dengan tepat waktu, menanyakan pendapat teman kerja, suka melakukan brainstorming untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Memiliki Sikap yang Positif dan RamahSikap yang positif dan ramah dari seorang karyawan merupakan hal penting dalam lingkungan kerja, karena hal ini akan mempengaruhi performa tim dan kesuksesan secara keseluruhan. Kamu dapat memberikan contoh bagaimana kamu menghadapi tantangan atau hal-hal yang negatif dengan sikap positif yang kamu miliki. 10. Memiliki Kemampuan Adaptasi yang CepatKemampuan adaptasi yang cepat sangat penting dalam lingkungan kerja yang dinamis, terutama ketika teknologi terus berkembang dengan cepat. Ketika menjawab pertanyaan interview ini, kamu dapat menjelaskan bagaimana kamu mampu menjaga produktivitas dan tetap fokus bahkan dalam kondisi yang dinamis dan penuh tekanan. Contoh Kelemahan Diri Saat Interview Kerja Akan sangat beresiko kalau kamu tidak mengerti cara menjawab kekurangan diri saat interview dengan baik, karena rekruter akan memandang kekurangan kamu sebagai hal negatif sepenuhnya. Berikut 7 contoh kekurangan diri saat interview sebagai acuan kamu untuk menjawab pertanyaan mengenai kekurangan diri sendiri saat interview. Lebih baik lagi jika kamu bisa mengubah kekurangan diri ini menjadi sesuatu yang positif. 1. Kurang Percaya Diri Kurang percaya diri adalah salah satu kekurangan diri saat interview yang terbilang umum. Hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman seseorang dalam bidang tertentu, ataupun bentuk-bentuk keraguan lainnya. Cara menjawab kekurangan diri saat interview yang satu ini yaitu dengan menyebutkan alasan kamu dan juga cara kamu mengatasi kekurangan tersebut. Misalnya, “Salah satu kekurangan saya yaitu kurangnya percaya diri. Setelah saya perhatikan, selama ini saya hidup di lingkungan yang mengatakan bahwa saya tidak akan bisa melakukan sesuatu. Hal itu berdampak pada kepercayaan diri saya. Namun, saya biasanya tetap terus maju dan berusaha melakukannya sebaik mungkin dan pada akhirnya saya melakukannya dengan sangat baik.”Contoh cara menjawab kekurangan diri saat interview2. Cenderung Mengevaluasi Diri Secara Negatif Jika kamu memiliki kekurangan yang satu ini, kamu harus sangat berhati hati saat menjawabnya. Kamu harus menjelaskan bagaimana kamu mengatasi dan mengontrol diri kamu untuk tetap dapat melakukan tugas dengan baik. Misalnya, “Saya cenderung mengevaluasi diri secara negatif, namun biasanya hanya saya ucapkan kedalam diri saya sendiri sehingga tidak berdampak apapun ke orang disekitar saya. Saya biasanya berusaha untuk mencari solusi dari evaluasi negatif terhadap diri saya sendiri sehingga saya tidak semakin jatuh tetapi semakin berkembang di setiap kesempatan.”Contoh jawaban kekurangan saat interview3. Terlalu Perfeksionis Salah satu contoh kekurangan diri saat interview yang sering kita ketahui yaitu terlalu perfeksionis. Sebagai orang yang terlalu perfeksionis, biasanya kamu akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk menyempurnakan kerjaan kamu. Hal ini memiliki sisi positif dan negatifnya tersendiri. Kamu dapat menunjukkan bagaimana kamu tetap maju bersama tim kamu di perusahaan sebelumnya dan bagaimana kamu berusaha mengontrol tingkat keperfeksionisan kamu tersebut saat menjawab pertanyaan kelebihan dan kekurangan saat interview. Misalnya, “Saya orang yang terlalu perfeksionis dalam setiap projek yang saya pegang. Hal ini pada awalnya memperlambat kerja tim tetapi, sekarang saya berusaha untuk menerapkannya hanya pada tugas pribadi saya dan memberikan saran terbaik menurut saya kepada tim. Pada akhirnya, saya dan anggota tim saya memiliki peningkatan setiap bulannya” Contoh jawaban kekurangan saat interview4. Kurang Sabar Kekurangan diri yang satu ini sering dijumpai. Orang yang kurang sabar cenderung memiliki ambisi dan energi yang tidak sedikit. Ketika pekerjaan kamu tidak terlalu berhubungan dengan orang lain, kamu bisa menggunakan jawaban ini dan memberikan solusi kamu untuk terus memperbaiki kekurangan diri kamu. "Toleransi kesabaran saya tidak begitu tinggi ketika bekerja dengan tim. Saya cenderung lebih independen jadi akan sulit ketika saya harus bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Itu sebabnya saya melamar untuk peran yang mengharuskan saya untuk bekerja secara mandiri. Namun, saya tahu ini sesuatu yang harus saya perbaik. Oleh karena itu, saya daftar ke berbagai workshop yang mengajarkan saya team-building. Saya juga sedang terus belajar untuk memberi kepercayaan pada rekan kerja saya dan meminta bantuan ketika diperlukan."Contoh jawaban kekurangan diri saat interview 5. Kurangnya Pengalaman Kurangnya pengalaman dalam posisi pekerjaan yang sedang kamu lamar memang merupakan suatu kekurangan besar jika dibandingkan dengan pelamar lain yang memiliki pengalaman yang lebih banyak. Namun, kekurangan diri yang satu ini dapat diatasi dengan kemauan dan semangat besar kamu untuk terus belajar dan berkembang. Kamu dapat menjelaskan kekurangan diri kamu yang satu ini dengan menceritakan beberapa pengalaman yang mungkin dapat membantu kamu saat bekerja dengan posisi baru yang sedang kamu lamar Mudah Kecewa Memiliki ambisi yang besar berarti juga memiliki target yang tinggi dalam hidup, namun biasanya juga dapat memiliki kekecewaan yang besar jika target tersebut tidak tercapai. Hal ini terkadang dapat menimbulkan atmosfer yang kurang baik pada kerjasama tim. Cara menjawab kekurangan diri saat interview yang satu ini, yaitu dengan menjelaskan kepada rekruter bagaimana kamu dapat terus menemukan semangatmu untuk bangkit kembali dan terus berpikir maju kedepan untuk mencari solusi. Dengan ini, rekruter akan lebih mengerti tentang kondisi yang kamu Sulit Mengambil Keputusan Contoh kelemahan diri sendiri saat interview yang terakhir ini akan sangat berpengaruh untuk posisi yang membutuhkan kepemimpinan. Tetapi, sulit mengambil keputusan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang sangat berhati-hati dan memiliki banyak pertimbangan. "Terkadang saya sulit mengambil keputusan ketika saya tidak memiliki arah yang jelas. Saya terbiasa dengan lingkungan kerja yang selalu memberikan instruksi yang jelas kepada saya. Saya memiliki tim dan pemimpin dengan sosok yang kuat sehingga saya belum banyak terlatih untuk membuat keputusan yang besar. Namun saya sedang berusaha untuk memperbaiki sifat ini. Saya akan berlatih untuk mengambil keputusan berdasarkan pengalaman sebelumnya." Contoh jawaban kelemahan diri sendiri untuk wawancara kerja Jika kamu memiliki kekurangan ini, kamu dapat menjelaskan kekurangan diri kamu dengan menunjukkan beberapa solusi yang biasanya kamu gunakan seperti berdiskusi bersama rekan kerja, menganalisa kekurangan dan kelebihan dari opsi yang ada, dll. 8. Tidak Menyukai KonfrontasiContoh kelemahan saat interview yang ini terdengar sepele namun akan berpengaruh jika kamu memiliki tanggung jawab untuk mengelola orang. Sehingga, pastikan kamu memberikan tekad yang kuat untuk mengatasi kelemahan ini."Saya selalu berusaha menghindari konfrontasi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional saya. Hal ini menyebabkan saya terkadang berkompromi pada kualitas pekerjaan saya agar bisa menyelesaikan sebuah projek dengan damai. Ini menjadi masalah ketika saya menjabat sebagai manajer. Karena salah satu aspek terpenting dalam mengelola orang adalah memberi tahu mereka apa yang perlu mereka tingkatkan dalam performa mereka. Saya menyadari kelemahan ini dan saya sedang berusaha untuk menyuarakan pendapat saya secara konstruktif dan bermanfaat untuk kemajuan tim." Tips Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview 1. Berikan Jawaban Kelebihan yang Berkaitan dengan Job Desk Tips dari Harvard Business Review, ketika menjelaskan kelebihan diri sendiri, pilihlah jawaban yang paling berkaitan dengan pekerjaan kamu nantinya karena rekruter akan lebih mengutamakan kandidat yang bisa menjalankan tugas pekerjaannya dengan baik. Namun, ingat untuk tidak berbohong dan melebih-lebihkan diri. Dengan berbicara apa adanya, rekruter akan lebih tertarik untuk mendengarkan jawaban kelebihan dan kekurangan kamu saat interview. Jawaban yang terlalu kaku, berhati-hati, dan terdengar sudah diperhitungkan akan terdengar terlalu berlebihan dan tidak valid kebenarannya. 2. Ceritakan Pengalamanmu Jika ditanya kelebihan dan kekurangan saat interview, pastikan untuk menceritakan pengalaman mengenai kelemahan dan kelebihan diri sendiri. Kamu dapat menggunakan metode STAR yang dapat membantu kamu untuk menyampaikan pengalaman kamu dengan lebih mengesankan.🌟 Apa itu metode STAR? Kata STAR sendiri merupakan singkatan bahasa inggris yang terdiri dari Situation Ceritakan situasi pengalaman kamu dan berikan detail penting secukupnyaTask Berikan gambaran mengenai tanggung jawab apa yang sedang kamu pegang pada situasi tersebutAction Jelaskan bagaimana kamu mengatasinya step-by-stepResult Sampaikan hasil apa yang kamu dapatkan dari tindakan yang kamu ambil Dengan menggunakan metode ini, kamu dapat menceritakan pengalaman kamu dengan terstruktur rapi sehingga kamu tidak akan melewatkan poin penting yang rekruter ingin dengar dari jawaban kelebihan dan kekurangan diri kamu saat interview. 3. Menyebutkan Kelebihan Diri yang KontributifKetika memikirkan jawaban untuk kelebihan diri sendiri, biasanya pelamar akan menyebutkan kelebihan yang bermanfaat bagi dirinya tanpa memikirkan apa kontribusinya kepada coba kita lihat dari sudut pandang rekruter dan perusahaan. Mereka pasti mau melihat kelebihan kamu yang dapat berguna bagi perkembangan tim maupun perusahaan. 4. Beri Solusi untuk Kekurangan Diri Pastikan untuk selalu memberikan solusi atau contoh bagaimana kamu telah berusaha untuk mengatasi kelemahan yang kamu miliki. Rekruter tidak mengharapkan kamu untuk mengatasi kekurangan diri kamu secara langsung karena setiap orang pasti memiliki area yang harus mereka perbaiki perlahan. Dengan menunjukkan usaha kamu untuk menjadi sosok yang lebih baik, seorang rekruter akan dapat melihat bahwa kamu adalah orang yang mau belajar dari kesalahan dan selalu ingin menjadi versi diri yang Berikan Pemahaman dari Sudut Pandang Kamu Setiap jawaban kekurangan dan kelebihan diri saat interview pasti ada nilai-nilai tersendiri yang dapat diambil. Nilai-nilai tersebut sangat penting untuk pola pikir seseorang dan pastinya akan berpengaruh bagi kerjasama tim. Penting sekali untuk menambahkan pemahaman dari sudut pandang kamu saat menjawab pertanyaan interviwe yang tentunya berhubungan dengan posisi pekerjaan yang sedang kamu lamar . 💡 Tips Dalam menjawab kelebihan dan kekurangan saat interview kamu mungkin dapat menambahkan bagaimana kelebihan/kekurangan tersebut berpengaruh pada tim, poin positif apa yang kamu dapatkan dari kekurangan kamu, dll. Hal ini akan memberikan rekruter pandangan yang lebih luas lagi tentang diri kamu yang akan memperyakin rekruter untuk memilih kamu. 6. Ikuti Tes KepribadianSebelum interview kerja, ada baiknya kamu mengenal diri sendiri secara mendalam terutama untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Dengan ini, kamu dapat memastikan apakah lowongan pekerjaan yang kamu lamar benar-benar cocok untuk situs website yang menyediakan tes kepribadian gratis. Kamu bisa mengikuti tes kepribadian MBTI ataupun DISC Personality Test. 7. Latihan dan Praktekkan Untuk menghindari rasa kaget, kurang persiapan, dan segala hal yang tidak diinginkan terjadi, penting sekali bagi kamu untuk mempersiapkan diri serta berlatih sebelum memberikan jawaban kekurangan dan kelebihan saat interview. Kamu bisa berlatih dengan keluarga, teman, ataupun diri sendiri dengan terus mengucapkan jawaban kelebihan dan kekurangan diri saat interview secara berulang. Dengan begitu, kamu akan terdengar lebih natural dan lancar saat menjawab pertanyaan. Itulah contoh-contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat interview beserta cara strategis menjawabnya. Semoga berhasil!Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉 Itulah contoh jawaban pertanyaan interview kerja soal kelebihan dan kelemahan diri. Yang terpenting, pastikan kamu berlatih sebelum interview kerja berlangsung. Kalau kamu tidak siap menyiapkan jawaban, kemungkinan kamu tidak bisa menjelaskan contoh situasi dengan baik, sehingga akan terkesan palsu. Tidak hanya CV maker gratis, CakeResume adalah situs lowongan kerja terpercaya dan transparan. Kamu bisa mencari pekerjaan impian kamu dari berbagai perusahaan berkualitas dan ternama. Yuk, buat CV online gratis, portofolio kerja, dan lamar kerja di website pencari kerja CakeResume. - Ditulis Oleh Devi Intan Gunawan - Kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan sebuah perusahaan dalam melakukan fungsi bisnisnya. Ada beragam faktor yang mempengaruhi kinerja. Salah satu adalah motivasi karyawan yang berperan penting dalam melakukan pekerjaan. Motivasi karyawan dalam bekerja dapat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya seperti kondisi kerja dan budaya kerja. Kondisi kerja merupakan kondisi yang dirasakan karyawan ditempat karyawan bekerja. Sedangkan budaya kerja merupakan cara atau perilaku karyawan dalam bekerja yang ditetapkan perusahaan. Pengertian Kondisi Kerja Diungkapkan sedarmayanti 200022 bahwa “manusia akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila ditunjang suatu kondisi kerja yang sesuai. Kondisi kerja dikatakan naik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman”. Pengertian kondisi kerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2005105 adalah “semua aspek fisik kerja, psikologis kerja dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian produktivitas kerja”. Sedangkan menurut Agus Darma 2000105 “kondisi kerja adalah semua faktor lingkungan dimana pekerjaan berlangsung”. Kondisi kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dengan motivasi yang tinggi maka kinerja suatu perusahaan dapat meningkat bahkan produktivitaspun akan meningkat sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Kondisi kerja menurut Sedarmayanti 200021 “semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung dan tidak langsung terhadap pekerjaannya”. Menurut Komaruddin 200175 kondisi kerja adalah suasana yang berhubungan dengan lingkungan tempat bertugas. Menurut Stewart and Stewart 1983 53 Kondisi Kerja adalah “Working condition can be defined as series of conditions of the working environment in which become the working place of the employee who works there”. Apabila diterjemahkan, kurang lebih dapat diartikan kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperatur, kelambapan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan lain–lain. Menurut Newstrom 1996469 Work condition relates to the scheduling of work-the length of work days and the time of day or night during which people work. yang kurang lebih berarti bahwa kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja. Oleh sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Jenis Kondisi Kerja 1. Kondisi Fisik dari lingkungan kerja Kondisi fisik dari lingkungan kerja di sekitar karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar karuyawan dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan. Memperhatikan kondisi fisik dari lingkungan kerja karyawan dalam hal ini berarti berusaha menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para karyawan sebagai pelaksanan kerja pada tempat kerja tersebut. Kondisi fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom 1996469 adalah among the more obvious factors that can affect the behavior of workers are the physical conditions of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the types of airbone chemicals and pollutans, and aesthetic features such as the colors of walls and flors, and the presence or absence of art work, music, plants decorative items. yang kira- kira berarti bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang lainnya dapat mempengaruhi perilaku para pekerja adalah kondisi fisik, dimana yang termasuk didalamnya adalah tingkat pencahayaan, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan macam-macam radiasi udara yang berasal dari zat kimia dan polusi-polusi, cirri-ciri estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada atau tidaknya seni didalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang menghiasi tempat kerja. Menurut Handoko 199584, lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi juadara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna dan lain-lain yang dalam hal ini berpengaruh terhadap hasil kerja manusia tersebut. Faktor-faktor lingkungan kerja meliputi Illumination Menurut Newstrom 1996469-478, cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi para karyawan guna menbdapat keselamatan dan kelancaran kerja. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan cahaya yang terang tetpai tidak menyilaukan. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas kurang cukup mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak mengalami kesalajhan, dan pada akhirtnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanbkan pekerjaan, sehingga tujuan dari badan usaha sulit dicapai. Temperature Menurut Newstrom 1996469-478, bekerja pada suhu yang panas atau dingin dapat menimbulkan penurunan kinerja. Secara umum, kondisi yang panas dan lembab cenderung meningkatkan penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga pekerja akan merasa sangat letih dan kinerjanya akan menurun. Noise Menurut newstrom 1996469-478 bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karena konsentrasi perusahaan akan dapat terganggu. Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang dilakukkan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan sehingga akan menimbulkan kerugian. Motion Menurut Newstrom 1996469-478 kondisi gerakan secara umum adalah getaran. Getaran-getaran dapat menyebabkan pengaruh yang buruk bagi kinerja, terutama untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan mata dan gerakan tangan secara terus-menerus. Pollution Menurut Newstrom 1996469-478 pencemaran ini dapat disebabkan karena tingkat pemakaian bahan-bahan kimia di tempat kerja dan keaneksragaman zat yang dipakai pada berbagai bagian yang ada di tempat kerja dan pekerjaan yang menghasilkan perabot atau perkakas. Bahan baku-bahan baku bangunan yang digunakan di beberapa kantor dapat dipastikan mengandung bahan kimia yang beracun. Situasi tersebut akan sangat berbahaya jika di tempat tersebut tidak terdapat ventilasi yang memadai. Aesthetic Factors Menurut newstrom 1996469-478 faktor keindahan ini meliputi musik, warna dan bau-bauan. Musik, warna dan bau-bauan yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dalam melaksankan pekerjaanya. 2. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja Rancangan fisik dan desain dari pekerjaan, sejumlah ruangan kerja yang tersedia dan jenis-jenis dari perlengkapan dapat mempengaruhi perilaku pekerja dalam menciptakan macam-macam kondisi psikologi. Menurut newstrom 1996494 Psychological conditions of the work environment that can affect work performance include feelings of privacy or crowding, the status associated with the amount or location of workspace, and the amount of control over the work environment. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja yang meliputi perasaan yang bersifat pribadi atau kelompok, status dihubungkan dengan sejumlah lokasi ruang kerja dan sejumlah pengawasan atau lingkungan kerja. Faktor-faktor dari kondisi psikologis meliputi Feeling of privacy Menurut Newstrom 1996478, privasi dari pekerja dapat dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang didesain untuk seorang pekerja, adapula yang didesain untuk beberapa orang, sehingga penyelia untuk mengawasi interaksi antar karyawan. Sense of status and impotance Menurut Newstrom 1996 478, para karywan tingkat bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena memberi kesempatan kepada karyawan untuk berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang dimiliki terbatas. 3. Kondisi sementara dari lingkungan kerja Menurut Newstrom 1996480, “The temporal condition-the time structure of the work day. Some of the more flexible work schedules have developed in an effort to give workers a greater sense of control over the planning and timing of their work days”. Kondisi sementara meliputi stuktur waktu pada hari kerja. Mayoritas dari pekerja bekerja dengan jadwal 5-9 jam dimana pekerja akan diberi waktu 1 jam untuk istirahat dan makan dari kondisi sementara meliputi Shift Menurut Newstrom 1996481 dalam satu hari sistem kerja shift dapat dibagi menjadi 3 yaitu shift pagi, shift psore, dan shift malam. Dan berdasarkan banyak penelitian bahwa shift malam dianggap banyak menimbulkan masalah seperti stres yang tinggi, ketidakpuasan kerja dan kinerja yang jelek. Compressed work weeks Menurut Newstrom 1996481, maksudnya adalah mengurangi jumlah hari kerja dalam seminggu, tetapi menambah jumlah jam kerja perhari. Mengurangi hari kerja dalam seminggu mempunyai dampak yang positif dari karyawan yaitu karyawan akan merasa segar kembali pada waktu bekerja karena masa liburnya lebih lama dan juga dapat mengurangi tingkat absensi dari karyawan. Flextime Menurut Newstrom 1996481 adalah suatu jadwal kerja dimana karywan dapat memutuskan kapan mulai bkerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan oleh badan usaha. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Kondisi kerja dipandang mempunyai peranan yang cukup penting terhadap kenyamanan, ketenangan, dan keamanan kerja. Terciptanya kondisi kerja yang nyaman akan membantu para karyawan untuk bekerja dengan lebih giat sehingga produktivitas dan kepuasan kerja bisa lebih meningkat. Kondisi kerja yang baik merupakan kondisi kerja yang bebas dari gangguan fisik seperti kebisingan, kurangnya penerangan, maupun polusi seta bebas dari gangguan yang bersifat psikologis maupun temporary seperti privasi yang dimiliki karyawan tersebut maupun pengaturan jam kerja. Dimensi Kondisi Kerja Menurut Isaken, Dorval dan Treffeinger, yang dikutip oleh Suswati 2002 bahwa kondisi kerja yang kondusif meliputi beberapa dimensi seperti Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan. Kebebasan mengambil keputusan. Waktu yang tersedia untuk memikirkan ide-ide baru. Memberi peluang untuk mencoba ide-ide baru. Tinggi rendahnya tingkat konflik. Keterlibatan dalam tukar pendapat. Kesempatan humor bercanda dan bersantai. Tingkat saling kepercayaan dan keterbukaan. Keberanian menanggung resiko/siap gagal. Berdasarkan dimensi-dimensi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif sebaiknya peusahaan memiliki dimensi-dimensi seperti yang telah disebutkan di atas. Sehingga dengan terciptanya kondisi kerja yang baik maka diharapkan dapat meningkatkan motivasi karyawan. Keywords Dimensi dalam Kondisi Kerja, Kondisi kerja, kondisi kerja yang kondusif, Manajemen Sumber Daya Manusia Apa pekerjaan impianmu? Apakah kamu sedang menjalaninya? Bagaimana jika pekerjaan impian itu kemudian tidak sesuai dengan harapanmu? International Career Institute menyebut bahwa mengejar pekerjaan impian lebih baik ketimbang bekerja di suatu bidang yang bukan passion-mu. Mengejar pekerjaan impian dipercaya dapat memberikan kepuasan kerja dan berbagai manfaat karier lainnya. Baca Juga 7 Strategi Jitu Menulis Cover Letter untuk Raih Pekerjaan Impian Karakteristik Pekerjaan Impian © Sebuah pekerjaan impian menurut Inc adalah pekerjaan yang bermanfaat sekaligus membantu menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Setiap pekerjaan impian menurutnya memiliki 5 karakteristik berikut. 1. Menarik Menurut berbagai penelitian, kebosanan cenderung menjadi penyebab rendahnya kepuasan kerja. Untuk itu, pekerjaanmu harus terasa menarik agar kamu bisa bertahan. Penelitian yang dilansir Inc menyebut ada empat kriteria sebuah pekerjaan yang menarik. Ada berbagai jenis tugas Tujuan tugas ditentukan dengan jelas Terdapat kebebasan dalam caramu melakukan tugas tersebut. Feedback yang memberi tahumu bagaimana performa kerjamu. Kriteria yang sama banyak digunakan desainer game dalam menciptakan game baru. Itulah sebabnya kamu bisa betah bermain game dalam waktu yang lama. Menurut para ahli, hal yang sama seharusnya juga berlaku bagi pekerjaan impian. 2. Pekerjaan tersebut membantu orang lain Pekerjaan impian memiliki tujuan yang lebih besar dari sekedar mendapatkan gaji. Sebuah pekerjaan impian setidaknya memiliki satu tujuan yang dapat membantu banyak orang. Pada dasarnya, setiap pekerjaan memiliki tujuan membantu orang lain jika kamu melihatnya dari perspektif yang berbeda. Namun, kamu harus memastikan apakah pekerjaan yang kamu impikan benar-benar bertujuan membantu orang banyak atau tidak. 3. Kamu memiliki skill yang sesuai Pekerjaan impian tidak akan tercapai jika kamu tidak memiliki skill yang sesuai. Sekalipun kamu memiliki minat di bidang yang sama dengan pekerjaan impianmu, kamu akan sulit mencapainya tanpa skill yang tepat. Ini bukan berarti kamu hanya boleh berkarier di bidang yang kamu kuasai saja. Namun, peluangmu meraih pekerjaan impian akan lebih terbuka jika kamu telah menguasai skill yang dibutuhkan. 4. Kamu bekerja dengan orang yang memiliki visi yang sama Rekan kerja juga menjadi salah satu faktor penentu kepuasan kerja. Rekan kerja yang buruk dan toxic malah akan membuatmu tidak betah dengan pekerjaanmu. Tidak hanya rekan kerja yang baik, rekan kerja tersebut harus memiliki visi yang sama denganmu dalam hal pekerjaan. Dengan memiliki visi yang sama, pekerjaanmu akan terasa lebih menyenangkan. 5. Tidak ada penghambat yang merugikan Setiap pekerjaan memiliki kelemahannya masing-masing, termasuk pekerjaan impian. Pekerjaan impian tidak dapat menyenangkan setiap saat. Kamu akan menemukan berbagai hambatan dan masalah yang mungkin membuat pekerjaanmu terlihat tidak semenarik bayanganmu. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah apakah hambatan atau masalah tersebut bisa diatasi atau tidak. Jika tidak, mungkin itu pertanda pekerjaan impian kamu tidak sesuai dengan harapan. Kamu perlu mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengatasinya. Baca Juga Tanpa Skill Coding, 5 Pekerjaan IT Ini Tinggi Peminat, lho! Jika Pekerjaan Impian Tak Sesuai Harapan © Apa yang harus dilakukan jika saat mendapatkan pekerjaan impian ternyata tidak sesuai harapan awal kamu? Hal-hal berikut bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. 1. Berusaha menerima Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika menyadari bahwa pekerjaan impian kamu tidak sesuai harapan adalah menerimanya. Tidak selamanya apa yang kamu ekspektasikan akan sesuai dengan kenyataan. Ini adalah hal yang normal. Dengan menerima kenyataan bahwa pekerjaanmu tidak sesuai ekspektasi awal, kamu bisa memutuskan langkah selanjutnya. 2. Ambil cuti Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengambil cuti. Pekerjaan yang kamu anggap impian mungkin terasa tidak sesuai harapan karena ada banyak hal yang berubah selama kamu bekerja. Mulai dari tugas yang menumpuk hingga kondisi lingkungan kerja yang kurang kondusif. Hal yang sama bisa saja kamu rasakan karena ada perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidupmu secara personal. Beristirahat sejenak dapat membuat pikiranmu lebih jernih. Setelah beristirahat, kamu akan lebih bersemangat melakukan pekerjaanmu. 3. Cari hobi baru Sering kali, pekerjaan impian berawal dari hobi. Sayangnya, ketika hobi tersebut menjadi pekerjaan, tidak selamanya pekerjaan tersebut terasa menyenangkan. Her Track menyebut bahwa salah satu cara mengatasinya adalah mencari hobi baru. Mencoba hobi baru akan membantumu memahami jenis aktivitas apa saja yang kamu sukai dan aktivitas mana yang menurutmu kurang menyenangkan. 4. Temukan motivasimu Ketika pekerjaan impian terasa tidak sesuai harapan, hal itu mungkin karena kamu sedang kurang termotivasi. Saat kamu merasakannya, ini mungkin adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali motivasi kerjamu. Cobalah membuat daftar hal-hal yang kamu harapkan dari sebuah pekerjaan. Mengetahui apa yang mendorong dan memotivasimu akan membantumu memilih karier yang menurut memuaskan dan bermakna. Baca Juga Gemar Menulis? Ini 8 Pekerjaan yang Cocok Untukmu! Pada akhirnya, pekerjaan impian tetaplah sebuah pekerjaan, suka atau tidak kita pasti mengalami kejadian yang tidak sesuai harapan. Kini tanyakan pada dirimu, apakah kamu mau bertahan dengan cara-cara di atas atau kamu siap mencoba tantangan baru? Jika siap mencari tantangan baru, kamu bisa memulai karier baru dengan melamar lowongan pekerjaan yang tersedia di Glints, lho! Yuk, daftar sekarang dan mulai karier barumu lewat Glints! 11 Reasons to Pursue Your Dream Career Instead of Working 9-5 The 5 Essential Components of a Dream Job, According to More Than 60 Studies When Your Dream Job is No Longer Your Dream

kondisi kerja yang paling saya harapkan adalah kondisi yang